Rabu, 12 November 2014



1. Dendeng


marning

BUKAN marning sembarang marning. Sebab, marning yang satu ini mempunyai beberapa macam rasa, yakni manis, pedas, presto, gepuk, dan lain-lain. Itulah marning produksi Kabupaten Boyolali, yang tidak hanya disukai masyarakat, tapi juga telah menembus pasaran dunia.
Walaupun hanya sebagai makanan kecil (snack), ternyata marning produksi Kabupaten Boyolali itu cukup digemari di luar negeri. Bahkan, makanan kecil berbahan baku jagung dengan aneka rasa itu banyak disukai oleh calon haji. Tidak sedikit calon haji yang akan berangkat melalui Bandara Adisumarmo Solo yang menyempatkan diri mampir ke Boyolali untuk membeli camilan atau makanan kecil tersebut untuk dibawa ke Tanah Suci.
Tidak hanya itu. Biasanya, menjelang Lebaran seperti sekarang marning boyolali banyak dicari, baik untuk suguhan di rumah maupun “teman” bagi mereka yang melakukan perjalanan mudik atau balik.

2. Nasi Jagung


Nasi Jagung Sarana Ritual Keselamatan Warga Merapi

Boyolali Sebuah tradisi turun temurun di lereng Gunung Merapi selama bulan Rajab berupa ritual tradisi selamatan nasi gunung hingga saat ini masih dilakukan masyarakat. Mereka percaya dengan selamatan nasi gunung, warga akan terlepas dari bahaya Gunung Merapi.Beberapa jenis makanan yang wajib dihidangkan dalam ritual tradisi nasi gunung, adalah nasi jagung, sayur bonggol pisang, sayur daun lumbu talas dan tempe gembus. Bahan makanan tersebut harus ada dan tidak boleh diganti dengan makanan lain. Pasalnya, warga mempercayai jenis makanan tersebut merupakan kesukaan dari penguasa Gunung Merapi.Penggunaan bahan makanan itu sendiri, seperti nasi jagung, dikarenakan jaman dahulu diwilayah Lereng Merapi masih langka beras yang ada nasi jagung. Untuk sayur bonggol pisang, tanaman ini banyak tumbuh di Merapi begitu juga dengan daun lumbu.Uniknya lagi, tradisi ini dilakukan disetiap rumah warga secara bergiliran. Ritual ini dilakukan adalah cukup sederhana. Yaitu, setelah seluruh hidangan tersedia, lantas seluruh anggota keluarga dan tetangga dekat dikumpulkan. Selepas Isya, Digelar doa bersama yang dipimpin tetua setempat. Setelah doa selesai, seluruh hidangan disantap bersama hingga habis.Doa kita supaya terhindar dari marabahaya Merapi, sekaligus nguri-nguri budaya leluhur dan biar guyub dengan masyarakat sekitar, ungkap Sarso (90), sesepuh Dusun Pentongan, Desa Samiran, Selo, Boyolali, kemarin.Sesepuh warga Lereng Merapi sendiri berharap tradisi ritual selamatan nasi gunung bisa terus dilakukan hingga anak cucu.

3. Dodol Susu


Dok.Timlo.net/ Nanin

Pernah merasakan Dodol Susu Sapi Segar? Nah, bila Anda penasaran, datang saja ke Wisata Alam Selo! Tidaklah sulit mencari dodol susu di sana. Harganya juga murah meriah, satu kotak berisi 8 biji hanya Rp 7 ribu. Anda bisa menikmatinya sambil melihat kemegahan Gunung Merapi. Dodol Susu, dari namanya saja sudah bisa ditebak, dodol ini terbuat dari susu sapi.Yapp. Dodol Susu saat ini sedang dikembangkan ibu-ibu di Dusun Petongan, Desa Samiran, Selo, Boyolali. Melimpahnya produksi susu sapi diwilayah ini tidaklah menyulitkan untuk bahan baku dodol, yaitu susu sapi segar. Salah satu pengerak pembuatan dodol susu, Murtiyah menceritakan, awal pembuatan Dodol Susu dimulai setahun lalu. Dimana saat itu, warga Dusun Petongan kesulitan memanfaatkan susu sapi yang melimpah. “Waktu itu kan harga susu anjlok, KUD bangkrut, bingung susunya maudiapain, akhirnya saya coba bikin dodol. Tidak begitu saja langsung berhasil, berulang kali saya eksperimen agar mendapatkan rasa yang pas,” ungkap Murtiyah saat ditemui di rumahnya, Minggu (20/1). Cara pembuatan Dodol Susu sendiri diakui Murtiyah tidaklah begitu sulit. Hanya untuk menciptakan cita rasa yang khas, membutuhkan waktu. Dodol Susu dengan bahan dasar susu segar, gula dan tepung. Susu segar direbus dahulu hingga mengental, setelah itu gula dimasukkan, dimasak hingga seperti karamel, kemudian tepung dicampur.Nah.. jadi sudah Dodol Susunya. Dari 3 liter susu segar menghasilkan 180 kotak kecil yang berisi 8 biji perkotaknya. Sementara untuk penjualan masih dilingkup lokal Selo.



4. Jenang Pecel



Jenang pecel adalah semacam modifikasi dari pecel sayuran pada umumnya. Pecel tidak lagi disajikan dengan nasi, melainkan dengan jenang. Jenang yang dimaksud disini sebenarnya adalah bubur sumsum (yang terbuat dari tepung beras). Untuk komponen pecelnya sama saja, terdiri dari aneka macam sayuran rebus yang kemudian diguyur dengan sambal kacang. Anda akan menemukan sensasi rasa yang unik ketika pecel yang teksturnya kaya berpadu dengan bubur sumsum yang lembut dan lumer di mulut. Jenang pecel ini adalah makanan tradisional khas dari Boyolali, tapi sayangnya sekarang sudah makin susah ditemukan. Jenang pecel biasanya dijajakan di warung-warung kecil yang ada di perkampungan penduduk, namun ada juga penjual keliling yang pakai gendongan. Terasa makin sedap ketika disajikan di atas pincuk, alas makan dari daun pisang. Makanan yang merakyat, enak dan murah meriah.

5. Kerupuk Rambak


Kerupuk rambak merupakan salah satu makanan khas kota Boyolali. Kerupuk rambak merupakan makanan ringan yang juga sebagai makanan pelengkap untuk nasi dan sejenisnya. Kerupuk yang satu ini tak kalah dengan kerupuk - kerupuk yang lain. Pemasarannya pun cukup mudah, karena banyak yang mengkonsumsinya. Untuk soal bahan berbahaya, kerupuk kami dijamin BEBAS dari bahan berbahaya seperti BORAK dan FORMALIN. Untuk soal rasa, kerupuk rambak kamilah nomor satu. Dijamin tak kalah bersaing dengan kerupuk rambak yang lain. Dalam proses pembuatannya, kami tidak menggunakan mesin canggih seperti Mixer atau Blender yang akan mengubah cita rasa kerupuk rambak.
6. Sambel Lethok
 http://biasputih.com/wp-content/uploads/2014/08/sambel.jpg
 Sambel lethok merupakan perpaduan antara tahu dan tempe busuk dengan tambahan beberapa bumbu pelengkap. Hal ini yang membuat sambel lethok ini begitu istimewa dan berbeda. Aromanya yang khas membuat kita menjadi penasaran untuk segera mencicipinya. Begitu sekali mencoba, dijamin pasti akan ketagihan. Cita rasanya yang istimewa membuat selera makan anda langsung naik seketika. Untuk teman makannya, biasanya Sambel Lethok disajikan dengan tambahan sayur adas, toge, cenil dan tentunya dengan nasi yang hangat atau panas atau bahkan bubur panas dan segelas teh hangat. Apalagi disaat cuaca dingin seperti sekarang ini, maka sajian satu ini sangat pas untuk menghangatkan badan sekaligus mengisi kekoksongan perut anda. Untuk membuatnya pun tidak begitu sulit. Anda bisa dengan mudah menemukan resep membuat sambel lethok ini di internet.
Bagi anda yang hendak berkunjung ke kawasan wisata Borobudur, anda bisa singgah sebentar di Boyolali untuk mencicipi Sambel Lethok ini. Harganya pun relatif murah untuk ukuran satu porsinya.
Jika anda sedang berada di boyolali anda bisa meluncur ke daerah timur terminal boyolali tepatnya di depan sebuah KUD, disana terdapat sebuah warung yang menyediakan menu makanan ini dan disini juga menyediakan susu segar yang sangat khas boyolali. Selain disana anda juga bisa ke sebuah warung yang terletak di daerah jl tentara pelajar kota boyolali tepatnya di dekat perempatan, di warung ini juga menyediakan sambel lethok yang konon sudah sangat melegenda di boyolali. Tertarik mecobanya? Yuk meluncur!

7. SOTO
Membahas masalah soto, di Boyolali juga terdapat soto yang cukup populer, yaitu Soto Mbok Giyem. Soto yang memiliki cita rasa kuah yang gurih membuat masyarakat ketagihan oleh kenikmatannya. Soto Mbok Giyem juga biasanya disebut dengan soto segar karena setelah menyantapnya memberikan sensasi segar di dalam tubuh. Lebih mantap lagi soto segar ini disantap dengan ditemani oleh makanan kecil yang tersaji di setiap meja-meja warung Soto Mbok Giyem. Di antaranya adalah sate paru, sate kikil, sate telur, perkedel, tempe goreng dan macam-macam gorengan lainnya.

Dari berbagai macam makanan kecil yang tersedia, sate kikil dan sate paru yang paling digemari para pengunjung. Ukuran sate yang besar bertekstur kenyal dan rasanya yang gurih membuat sate ini cepat ludes diserbu para pengunjung.

Harga soto ini sangat terjangkau hanya Rp. 8.000 perporsi, sedangkan harga aneka makanan kecilnya berkisar Rp. 2000-an.

Lokasi Soto Mbok Giyem ini di Boyolali ada dua cabang, yaitu di  Jl. Garuda dan di  Jl. Pandanaran. Tempatnya yang nyaman dan luas cukup untuk menampung pengunjung yang selalu ramai mengantri untuk menikmati soto ini.

HEWAN KHAS KOTA BOYOLALI

1. Sapi


Ini adalah hewan ciri khas kota Boyolali. Bahkan Banyak Patung hewan ini di sekitar kota boyolali. Dan juga banyak sekali peternak peternak sapi di Boyolali ini. Pusat ternak Sapi perah biasanya di kecamatan musuk. Banyak sekali pengolahan pengolahan susu sapi tersebut , contohnya:

A. Susu Murni (Pengolahan Di GKSI WINONG)

B. Tahu Susu (Pengolahan Home Industry)







C.Kerupuk Susu


2. Lele

 
Lele termasuk khas di Boyolali dikarenakan di Boyolali terdapat "Kampung Lele" bagi warga sekitaran daerah Boyolali pasti tidak asing dgn daerah tsb. Bahkan bapak Presiden RI beserta rombongannya pernah berkunjung kesini. Kampung Lele terletak di Desa Tegalrejo, kecamatan Sawit, Boyolali. Sesuai dgn namanya, sebagian besar warganya bermata pencaharian Ternak ikan lele. Bila anda berkunjung disana akan ada beberapa rumah yg menjual oleh" dari olahan ikan lele. Diantara ada Kripik Daging Lele, Kripik Kulit Lele, dan Abon lele.
Hasil Pengolahan =




Selain dibuat abon lele jenis ikan lele ini juga bisa dibuat Keripik Lele, untuk bagian ikan lele yang bisa dijadikan bahan untuk pembuatan keripik lele adalah : Daging lele, Sirip lele, dan Kulit lele.
Untuk masalah rasa tentunya tidak kalah dengan rasa keripik-keripik dipasaran yang lain. Keripik lele ini tentunya Renyah, Gurih, dan Lezat.

Keripik Kulit Lele 


 Keripik Sirip Lele

Jagung Hibrida
Sentra produksi jagung hibrida meliputi areal 24.869 hektar yang tersebar di Kecamatan Musuk, Boyolali, Mojosongo, Klego, Kemusu, Wonosegoro, Ampel dan Teras, dengan total produksi per tahun 113.479 ton. Jagung dari daerah ini dipasarkan ke berbagai daerah di Jawa tengah untuk kepentingan konsumsi jagung segar dan bahan pakan ternak. 
 Jagung jenis ini juga banyak dimanfaatkan sebagai salah satu bahan baku industri makanan dan memiliki daya jual yang tinggi. Kualitas jagung hibrida tergolong sangat bagus, tahan terhadap hama dan memiliki mudah pengolahannya. Pengembangan jagung hibrida di Kabupaten Boyolali sangat membantu perekonomian masyarakat. Karena selain dapat dimanfaatkan jagungnya sebagai salah satu komoditi pertanian yang cukup diandalkan, daun-daunnya juga dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak sapi yang merupakan ternak andalan Kabupaten Boyolali.

Jarak Pagar
Budidaya tanaman jarak dan Industri pengolahan minyak jarak. Lokasi di Kecamatan Klego, Andong, Kemusu, Juwangi, Wonosegoro dan Nogosari. Potensi areal: 10.409 hektar
Kegunaan: bahan baku industri minyak jarak. 



Tembakau
Produksi tembakau rajangan di Kecamatan Mojosongo, Banyudono, Musuk, Selo, Cepogo, Ampel, Teras dan Sawit . Produksi 4.178.543 ton/tahun meliputi areal 5.369,35 hektar. Manfaat: bahan baku industri rokok. Pemasaran: ke wilayah Jateng dan Jatim.
Tembakau asapan dihasilkan di Kecamatan Mojosongo, Banyudono, teras, Ampel dan Sawit. Produksi 1.760,79 ton per tahun dengan areal seluas 2.635 hektar. Manfaat: Bahan baku industri rokok. Pemasaran di wilayah Jateng dan Jatim. 

Asparagus dan Rebung
Budidaya asparagus dan rebung berkembangan di Kecamatan Teras dan Mojosongo pada areal 15,4 hektar. Produksi asparagus 46,8 dan rebung 19,8 ton per tahun. Kedua komoditi ini untuk memenuhi permintaan ekspor dan industri makanan olahan. 

Ubi Kayu
 Setiap tahun Boyolali menghasilkan ubi kayu atau singkong 197.969 ton dari areal 8.600 hektar. Daerah yang menghasilkan meliputi Kecamatan Wonosegoro, Klego, Simo, Nogosari, Sambi, Andong, Mojosongo, Karanggede, Musuk dan Kemusu. Singkong dimanfaatkan untuk bahan makanan ringan dan bahan pakan ternak.

Pepaya
Budidaya pepaya dikembangkan di Kecamatan Mojosongo, Teras, Boyolali, Musuk dan Ampel. Produksi 12.276,7 ton per tahun dari sekitar 658.848 batang pohon. Pemasaran buah ini ke berbagai daerah di Jawa tengah dan Jakarta. Selain untuk konsumsi buah segar, pepaya juga menjadi bahan baku industri saos, asinan dan sari buah. Industri pengolahan buah seperti seperti pepaya dan lain-lain di Indonesia cukup berkembang. Termasuk pengolahan buah pepaya untuk saos, sari buah, asinan dan lain-lain. Kabupaten Boyolali menyediakan buah pepaya yang cukup banyak dan dapat memenuhi kebutuhan industri tersebut, selain untuk kebutuhan konsumsi buah segar. 

Selasa, 11 November 2014


adalah sumber daya alam yang hidup

Tumbuhan

Tumbuhan merupakan sumber daya alam yang sangat beragam dan melimpah. Organisme ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan oksigen dan pati melalui proses fotosintesis. Oleh karena itu, tumbuhan merupakan produsen atau penyusun dasar rantai makanan.Eksploitasi tumbuhan yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan bahkan kepunahan dan hal ini akan berdampak pada rusaknya rantai makanan.Kerusakan yang terjadi karena punahnya salah satu faktor dari rantai makanan akan berakibat punahnya konsumen tingkat di atasnya. Pemanfaatan tumbuhan oleh manusia diantaranya:

Pertanian dan perkebunan

Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduk Indonesia mempunyai pencaharian di bidang pertanian atau bercocok tanam. Data statistik pada tahun 2001 menunjukkan bahwa 45% penduduk Indonesia bekerja di bidang agrikultur. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa negara ini memiliki lahan seluas lebih dari 31 juta ha yang telah siap tanam, dimana sebagian besarnya dapat ditemukan di Pulau Jawa.Pertanian di Indonesia menghasilkan berbagai macam tumbuhan komoditi ekspor, antara lain padi, jagung, kedelai, sayur-sayuran, cabai, ubi, dan singkong Di samping itu, Indonesia juga dikenal dengan hasil perkebunannya, antara lain karet (bahan baku ban), kelapa sawit (bahan baku minyak goreng), tembakau (bahan baku obat dan rokok), kapas (bahan baku tekstil), kopi (bahan minuman), dan tebu (bahan baku gula pasir).

Rabu, 05 November 2014

Nama Negara Klub
Gareth Bale Wales Real Madrid
Karim Benzema Prancis Real Madrid
Diego Costa Spanyol Chelsea
Thibaut Courtois Belgia Chelsea
Angel Di Maria Argentina Manchester United
Mario Gotze Jerman Bayern Munich
Eden Hazard Belgia Chelsea
Zlatan Ibrahimovic Swedia Paris Saint-Germain
Andres Iniesta Spanyol Barcelona
Toni Kroos Jerman Real Madrid
Philipp Lahm Jerman Bayern Munich
Javier Mascherano Argentina Barcelona
Lionel Messi Argentina Barcelona
Thomas Muller Jerman Bayern Munich
Manuel Neuer Jerman Bayern Munich
Neymar Brasil Barcelona
Paul Pogba Prancis Juventus
Sergio Ramos Spanyol Real Madrid
Arjen Robben Belanda Bayern Munich
James Rodriguez Kolombia Real Madrid
Cristano Ronaldo Portugal Real Madrid
Bastian Schweinsteiger Jerman Bayern Munich
Yaya Toure Pantai Gading Manchester City